Melalui buku ini, Soemitro selaku pangkopkamtib pada 1974 menyajikan perspektifnya ihwal peristiwa Malapetaka Januari alias Malari.
'Saya tidak bisa bersikap diam melihat sesuatu yang menurut saya menyimpang dari keadilan.'
'Terdengar kabar sekelompok massa yang tidak dikenal melakukan aksi pembakaran.'
Pelibatan tenaga kerja lokal mesti dilakukan agar masyarakat tak anti dengan istilah investasi asing.
Asisten pribadi presiden dituding sebagai biang kerok konflik elite militer.
15 Januari 1974 dan 15 Januari 1998 menjadi lini masa bangsa.
Malapetaka Januari 1974 atau Malari didahului oleh gelombang ketidakpuasan elemen-elemen masyarakat terhadap pemerintahan Orde Baru.
Para mahasiswa memprotes cara pembangunan dari bantuan asing juga menuding terjadi ketidakstabilan sosial.
Yang disuarakan mahasiswa pada 15 Januari 1974 dinilai masih relevan hingga saat ini.
Strategi pertumbuhan Orde Baru seharusnya sudah lama hancur, tetapi tertolong oil boom.
Merumuskan Paham Akidah Asy'ariyah
Abu Hasan Asy'ari mengajukan konsep al-kasb, kebaikan atau keburukan sebagai akibat perbuatan manusia.
Go Local, Go Organic, dari Havana untuk Dunia
Gerakan mencintai pangan lokal kini mulai menjadi bagian gaya hidup masyarakat urban.
Berkah Ramadhan dan Idul Fitri Bagi Kebangkitan UMKM
Berbagai sektor pada momentum bulan Ramadhan dan Idul Fitri seakan-akan menikmati keberkahannya masing-masing.
Cakrawala Jingga di Nugini
Cerpen Ichwan Arifin
Mimpi Kuliah Gratis di Kampus Negeri
Pendidikan tinggi yang inklusif adalah krusial bagi masa depan Indonesia yang sejahtera.
Asia Dilanda Gelombang Panas, Penyebab Gerah di Indonesia?
Suhu udara maksimum tertinggi di Indonesia tercatat terjadi di Palu setinggi 37,8°C.
Soemitro, Ali Moertopo, dan Peristiwa Malari
Melalui buku ini, Soemitro selaku pangkopkamtib pada 1974 menyajikan perspektifnya ihwal peristiwa Malapetaka Januari alias Malari.